Untuk pengguna aplikasi dari Steinberg seperti Nuendo dan Cubase pasti bingung saat akan memulai proses merekam. Memakai mono atau memakai track stereo??
Sebetulnya tidak ada aturan baku dalam proses ini (take audio, mixing, mastering), semua tergantu kebutuhan, kreasi, art, dan pengetahuan dari sound enginer.
Sudah tahukah anda apa itu mono? apa itu stereo?? bila sudah tahu pasti dapat memahami apa yang akan kita lakukan, apa yang dapat kita lakukan dan apa yang tidak mungkin dapat kita lakukan dengan track yang kita pilih (mono / stereo) :)
Karakteristik audio mono adalah audio tersebut satu, kaku, tidak panning kanan kiri, semua serasa di tengah, semua serasa sempit (tidak lebar) dan lain lain.
Karakteristik audio stereo adalah audio tersebut seakan - akan terpencar, dinamis, panning kanan kiri, semua serasa terpisah saling jauh, terasa lebar, dan lain lain.
Pada dasarnya, ada baiknya dalam proses mixing kita take audio memakai track mono. Karena dengan track mono maka nanti dalam proses panning, dalam pemberian vst, dan lain lain akan jauh lebih mudah. Bayangkan bila kita memiliki track stereo, bagaimana panningnya bisa bersih?? Ada banyak sekali VST yang hanya mendukung track mono. Eits, jangan salah, meski mono nanti kan juga saat mixdown dapat menjadi stereo.
Tapi sekali lagi, semua tergantung sound enginer, tidak ada aturan baku dalam take audio, mixing, dan mastering.
Tahukah anda apa itu VST?
Sudah tahukah anda apa itu mixing???
Bila belum tahu mungkin akan jauh lebih mudah memahami bila anda mencari artikel-artikel yang sudah tersedia banyak di internet.
Nah, timbul pertanyaan, bila sebaiknya memakai track mono, lalu kenapa Steinberg juga memberikan fasilitas track stereo???
Track mono akan sangat membantu bila anda take audio per-track. Sebagai contoh misalnya anda take-drum. Ini adalah drum asli, bukan drum virtual. Anda dapat menempatkan mic ke snare, menempatkan mic ke bass drum, menempatkan mic ke cymbals dan lain lain kemudian merekamnya ke dalam track-track mono yang berbeda untuk masing masing instrument. Dengan seperti ini maka nanti kita dapat melalukan proses mixing jauh lebih mudah misalnya dalam panning.
Track stereo akan sangat membantu bila anda take audio yang sudah stereo. Misalnya anda ingin mengambil musik stereo dari sebuah sumber yang tidak memungkinkan di ambil per-track. Misalnya dari kaset. Audio ini sudah stereo, sebaiknya diambil pada track stereo. Anda akan mendapatkan suara yang mono bila anda ambil pada track mono :). Setelah jadi mono, mungkinkah kita dapat membuatnya stereo sebagus suara awal saat masih di kaset???
Kasus seperti ini biasanya terjadi saat seorang client membawa sebuah kaset yang berisikan lagu instrument tanpa vocal. Dia ingin take vocal kemudian menggabungkannya dengan instrument yang telah dia bawa. Nah, disini anda dapat mengambil audio pada track stereo untuk instrument. Dan mengambil vocal pada track mono.
Tapi sekali lagi, semua tergantung kreasi sound enginer, tidak ada yang baku dalam mixing/mastering.:)
semoga bermanfaat.
Karakteristik audio stereo adalah audio tersebut seakan - akan terpencar, dinamis, panning kanan kiri, semua serasa terpisah saling jauh, terasa lebar, dan lain lain.
Pada dasarnya, ada baiknya dalam proses mixing kita take audio memakai track mono. Karena dengan track mono maka nanti dalam proses panning, dalam pemberian vst, dan lain lain akan jauh lebih mudah. Bayangkan bila kita memiliki track stereo, bagaimana panningnya bisa bersih?? Ada banyak sekali VST yang hanya mendukung track mono. Eits, jangan salah, meski mono nanti kan juga saat mixdown dapat menjadi stereo.
Tapi sekali lagi, semua tergantung sound enginer, tidak ada aturan baku dalam take audio, mixing, dan mastering.
Tahukah anda apa itu VST?
Sudah tahukah anda apa itu mixing???
Bila belum tahu mungkin akan jauh lebih mudah memahami bila anda mencari artikel-artikel yang sudah tersedia banyak di internet.
Nah, timbul pertanyaan, bila sebaiknya memakai track mono, lalu kenapa Steinberg juga memberikan fasilitas track stereo???
Track mono akan sangat membantu bila anda take audio per-track. Sebagai contoh misalnya anda take-drum. Ini adalah drum asli, bukan drum virtual. Anda dapat menempatkan mic ke snare, menempatkan mic ke bass drum, menempatkan mic ke cymbals dan lain lain kemudian merekamnya ke dalam track-track mono yang berbeda untuk masing masing instrument. Dengan seperti ini maka nanti kita dapat melalukan proses mixing jauh lebih mudah misalnya dalam panning.
Track stereo akan sangat membantu bila anda take audio yang sudah stereo. Misalnya anda ingin mengambil musik stereo dari sebuah sumber yang tidak memungkinkan di ambil per-track. Misalnya dari kaset. Audio ini sudah stereo, sebaiknya diambil pada track stereo. Anda akan mendapatkan suara yang mono bila anda ambil pada track mono :). Setelah jadi mono, mungkinkah kita dapat membuatnya stereo sebagus suara awal saat masih di kaset???
Kasus seperti ini biasanya terjadi saat seorang client membawa sebuah kaset yang berisikan lagu instrument tanpa vocal. Dia ingin take vocal kemudian menggabungkannya dengan instrument yang telah dia bawa. Nah, disini anda dapat mengambil audio pada track stereo untuk instrument. Dan mengambil vocal pada track mono.
Tapi sekali lagi, semua tergantung kreasi sound enginer, tidak ada yang baku dalam mixing/mastering.:)
semoga bermanfaat.