• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Hikmah 1 - semuanya hanya untuk Allah sang penguasa semesta

 

Hikmah -01

من علامة الاعتماد على العمل، نقصان الرجاء عند وجود الزلل

Salah satu indikasi bahwa kita mengandalkan amal dan prestasi ubudiyah kita adalah : berkurangnya harapan ketika kita melakukan kesalahan.

Ibnu Atho’illah berkata : " jangan pernah mengandalkan Amal dan prestasimu untuk mendapatkan ridha Allah, jangan pernah beranggapan bahwa ridha Allah adalah hadiah untuk prestasimu, tapi andalkan kasih Allah, anugrah dan sifat welas asihNya. "
Masa gitu sih.. ?
Iya liat tuh Nabi tercinta SAW ngasih tahu kita :

لن ُيدخل أحدكم الجنةَ عمله, قالوا: و لا أنت يا رسول الله، قال , و لا أنا، إلا أن يتغمدني الله برحمته
رواه البخاري

Beliau bersabda : Amal seseorang tak akan membuatnya masuk surga, para sahabat yang hadir saat itu bertanya :termasuk engkau wahai Rasul ? dan beliau menjawab, iya termasuk aku, hanya saja Allah selalu menyelimutiku dengan rahmatNya. (HR Bukhary)

Hadits ini menjelaskan 3 hal
  1. Ajaran Rasul tentang tawadlu’ ketika berbicara tentang amal pribadi, sehingga jangan sampai salah satu umatnya, merasa berhak masuk surga dengan ilmu dan amalnya.
  2. Hanya para nabi dan rasul yang jelas jelas ma’sum (liat kalimat ini إلا أن يتغمدني الله برحمته)
  3. Amal dan prestasi bukanlah sebuah harga yang bisa kita bayarkan untuk menebus surga.

Kesimpulan sampai dititik ini.
  • Salah satu indikasi bahwa kita mengandalkan amal dan prestasi ubudiyah kita adalah : berkurangnya harapan ketika kita melakukan kesalahan
  • Orang tidak boleh merasa layak masuk surga hanya karena sudah melakukan ketaatan
  • Ini harus dipake untuk menakar dan menimbang pribadi kita, bukan untuk memvonis orang lain.

Jadi pingin nanya nih….
Kalau amal kita gak bisa bikin kita kesurga, terus ngapain Allah memerintahkan kita dengan kewajiban ini dan itu ? Ngapain Allah melarang kita dengan keharaman ini dan itu ?

Gini mas broooo…
Allah adalah pencipta dan penguasa semesta, kita ini cuma hamba hambaNya, Allah adalah raja kita, sebagai budak tentu saja kita harus ikut apa yang raja dan majikan kita kehendaki.
Amal dan prestasi bukan alat tukar untuk surga, penggunaan alat tukar hanya ada dalam hubungan yang sepantaran, hubungan yang sepadan dari kedua belah pihak, seperti kita dan temen-temen atau saudara-saudara kita.
Sedangkan hubungan kita dengan Allah adalah hubungan antara raja dan budaknya, jadi cukup dibangun dengan ketaatan kita, masalah kita dimasukkan kesurga atau tidak itu hak sang raja. Itulah sebabnya yang kita andalkan adalah kasih sayang Allah, bukan mengandalkan amal ibadah kita.

Kalau begitu, amal gak perlu banyak banyak ya ?
Sesuai dengan yang sudah kita bahas diatas, betul amal gak perlu banyak banyak. Tapi apa kamu gak ingin ngasih persembahan ke dzat yang sedang kita harapkan cintanya. Kan itu yang kita ikrarkan setiap hari.
Ikrar yang mana ustadz ?

Kalimat yang kamu ucapkan ketika shalat :

إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Kan itu yang kita ikrarkan, semuanya hanya untuk Allah sang penguasa semesta.

Gitu broooo…






Sumber Asli

Hikmah 1 - semuanya hanya untuk Allah sang penguasa semesta 4.5 5 Homestay Limaran Syari'ah 2 Hikmah -01 من علامة الاعتماد على العمل، نقصان الرجاء عند وجود الزلل Salah satu indikasi bahwa kita mengandalkan amal dan prestasi ubu...


Popular Post

J-Theme