Mmmm…. Mau nanya ustadz, kenapa shalat menjadi hal yang sangat penting dalam Islam? sampai jadi rukun yang kedua. Bahkan dalam kisah Nabi Ibrahim beliau sampai tega menempatkan keluarganya dipadang pasir yang gersang, asalkan mereka mau melaksanakan shalat, begitu kisah yang aku baca ditulisan orang keren namanya Ali Ridha …(cieeeeee cieeee cieeeeee).
Begini mas bro, setelah kamu mengikrarkan keyakinan kamu dalam bentuk ucapan syahadat, tentu saja kamu harus membuktikan keyakinan kamu dalam bentuk amal nyata, salah satu bentuk pembuktian adalah menjalankan perintah shalat.
Dengan shalat orang akan selalu ingat dan terhubung dengan Tuhan sesembahannya, coba liat tuh srat thaha ayat 14.
Begini mas bro, setelah kamu mengikrarkan keyakinan kamu dalam bentuk ucapan syahadat, tentu saja kamu harus membuktikan keyakinan kamu dalam bentuk amal nyata, salah satu bentuk pembuktian adalah menjalankan perintah shalat.
Dengan shalat orang akan selalu ingat dan terhubung dengan Tuhan sesembahannya, coba liat tuh srat thaha ayat 14.
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.Dengan sholat orang akan ingat bahwa Tuhannya mengancam akan membakar para pelaku kejahatan, dan menyediakan kenikmatan tak terbatas bagi hambanya yang melakukan kebaikan.
Kalau orang tersebut sudah bener2 inget Tuhannya, maka kejahatan nya akan berkurang, itu yang dijanjikan oleh Allah , baca sendiri ayatnya di al ankabut ayat ke 45
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
=cari sendiri terjemahannya==Jadi jangan pernah lupa bahwa shalat yang bisa mencegah kejahatan adalah shalat yang didasari keimanan yang kuat terhadap Allah, kalau tidak didasari keimanan, maka shalatnya tak lebih dari sekedar gerak badan, bahkan bisa lebih parah dari itu, yaitu shalatnya ternyata hanya untuk menutupi kebejadan prilakunya.
Gitu ya ustadz…?
Iya bro, btw tahu nggak indikasi rusaknya generasi?
Indikasinya adalah gak mau sholat. lihat ayat ke59 dari surah Maryam :
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,Lihat sekali lagi ayat itu, dimulai dari
أَضَاعُوا الصَّلاةَ
menyia nyiakan sholat, sebuah bencana besar, dari bencana berbentuk “gak mau sholat “ inilah muncul bencana yang lebih besar, yaitu:
وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَات
memperturutkan hawa nafsunya, sakarepe dewe, nggugu wudele dewe, semau gue, yang penting terlhat ngetrend, terlihat modern, ngutang biarin, nyolong biarin, nipu biarin.Dan yang lebih mengerikan lagi, “semau gue, kumaha aing we, sakarepe dewek” , kadang dibungkus dengan casing yang modern dan menarik, seperti “freedom of mind, freedom of speech” dan tai kucing tai kucing lainnya.
Setelah ini terjadi maka :
فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Maka mereka kelak akan menemui kesesatanApapun yang dilakukan gak ada yang bener, berpolitik tersesat, berbisnis tersesat, jadi apapun tersesat. Bermasyarakat tersesat, yang dianggap benar hanya omongan dan tindakan sendiri, omongan dan tindakan orang lain dianggap salah, walaupun gak melangar undang2 manapun. Berpikir tersesat, mengaku muslim tapi pola pikirnya lebih mirip ke kepola pikir orang kafir. Na’udzu billah min dzalik.
Dengan shalat inilah kita masih bisa berharap adanya generasi yang gak gitu.
Udahan ah, mo ngopi dulu