رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur. Ayat diatas adalah ayat ke 37 dari surah Ibrahim.
Iya ustadz saya juga tahu, terus kenapa?
Gak kenapa kenapa mas broo, cuma saja yuk kita lihat lagi apa yang tersirat dari kisah itu. Pertama kita bisa mengetahui bahwa Nabi Ibrahim membawa istri dan putranya kesebuah lembah yang tak ada tanamannya, gersang dan tak berpenghuni.
Gak dibawa ke tempat yang subur, gak dibawa ketempat yang ramai, gak dibawa ketempat yang menjanjikan kemakmuran serta ketersediaan lapangan pekerjaan.
Wah…. Menarik nih stadz, berarti kisah ini tentang tawakkalnya Nabi Ibrahim ya stadz?
Iya, itu salah satu pointnya. Ada yang lebih menarik, yaitu kalimat:
عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ
Memang betul lembahnya tandus, gersang dan tak menjanjikan kemakmuran apapun, tapi deket masjid. Terus napa kalo deket mesjid?
Ya terusin aja baca ayatnya
رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلاةَ
Agar keturunanku mendirikan shalat.
Gitu doang? Apa anehnya?...
Mas bro, ini sindiran bagi kita, yang sering kuatir anak gak bisa nyari rejeki, gak makan, sampe lupa ngajarin mereka sholat.
Lihat Nabi Ibrahim gak peduli menempatkan keluarganya dilembah tandus asal deket dengan rumah Allah dan mau menjalankan shalat, karena dengan begitu jaminan lancar rejeki udah didapet.
Masa sih, cuma shalat dan nyuruh keluarga menjalankan shalat bisa nglancarin rejeki?
Yoi brooo, lihat disurat thoha ayat 132 :
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
mmm tapi ustadz... .
ya terserah kamu bro, mo yakin ama alqur'an apa yakin ama logikamu sendiri?
Wah wah… keren keren keren…. Baru kepikir saya.
Sama dong , aku juga baru kepikir untuk nulis ini. Oke bro lanjutin ayat ke 37 dari surah Ibrahim..
فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ
Dipenggalan ayat ini kita bisa melihat beberapa kesimpulan yaitu :
1. Doakan anak kita. Jangan cuma berdoa untuk bisa beli handphone doang, inget anak adalah investasi terbesar kita.
2. Jadikan anak kita keren, dicintai oleh sesama manusia.
Wait a minute ustadz.. gimana caranya agar anak kita keren, dicintai sesama?
Pertama didiklah akhlaknya, agar bisa bertatakrama, pemberani tapi tetep sopan,menjadi pribadi yang amanah dan mampu secara mental menghadapi hidup.
kedua jadikan anak mampu menghadapi dan menjalankan tugas yang diamanahkan, karena siapapun kita, dimanapun tempat kita, pasti akan mendapatkan tugas dalam hidup .
perpaduan antara kerennya akhlak dan kerennya otak akan membuat anak kita menjadi pribadi yang :
أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ
Layak dicintai dan dicenderungi. Orang yang seperti itu layak dikaryakan dan digaji, lihat penggalan ayat 26 dari surah al qosos:
إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الأمِينُ
Sebaik baik orang yang engkau sewa tenaganya adalah alqowy (expert) yang juga al amin (amanah).
Gitu ya ustadz ? tapi kayaknya berat tuh jadiin anak seperti itu.
Tugas kita berusaha, serahkan hasil akhir ke sang Pencipta.
Iya ustadz, tapi kayaknya berat tuh berusaha jadiin anak seperti itu…
Hmmmm…. Gampang kok, masukin pesantren.
Karena pesantren mirip dengan lembah tandus yang tak menjanjikan kemakmuran, tapi pasti deket masjid.
Oooooh iya ding…
Iya dong, bukan iya ding.
Sekian
Silahkan buka mushaf anda dan rujuk kembali ayat ayat diatas, dan pelajari, semoga Allah selalu member hidayah kepada kita semua. amin ya rabbal alamin
Tunggu lanjutannya, barangkali ada